Minggu, 24 April 2016

Sesudah Jungkat Jungkit


Di malam sesudah jungkat
Jungkit berkata asa
Mengapa engkau putus

Di malam sesudah jungkit
Tertawa rasa tawar
Sedih seperti asinnya laut tertumpah

Di malam sesudah jungkat
Menjadi tubuh lah utuh
Perginya rasa, serasa
Apa aku tak tau

Mengapa harus jungkir
Kalau kau bermula jungkit
Mengapa harus tawar
Karena memang sudah kenyang rasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar