Sabtu, 17 Oktober 2015

Sajak-sajak oktober
Wep

1
Sebuah bulan tak terduga
Dibalik badai bulan yang
Memorak-porandakanku
Ada kado kecil yang entah apa isinya
Selalu ku bawa dan bawa
Entah jadi kado terindah atau
Kado terburuk

2
Ah Kacau kacau kacau
Terlalu abstrak
Jenis perasaan apa ini?
Aku bukan pekerja yang
Tugasnya membenahi
Rumah-rumah bobrok itu

3
Seperti dugaanku
Di Bulan akan ada badai besar

4
Pagi malam jadi saksi
Kata kita semakin dekat
Entah kenapa aku kegerahan
Walau pijakanku di kaki gunung

5
Ah mata itu
Menariku darimun gundah kini ku
Tapi mata itu tak sekuat
Genggaman tangan di sabtu malam

6
Lagi-lagi kau kalah
Sudah kubilang, telepati saja tak cukup
Sindiran saja tak mempan
Kau kalah telak tanpa melangkah
Seperti dia

7
Akhirnya aku sampai
Mata terbuka tapi tak terlihat apapun
Otaku berfikir tapi tak ada hasil
Badanku seperti tanpa tulang
Kakiku berlari tanpa arah
Hidungku bernafas tanpa oksigen
Dan hatiku kosong
Tuhaaan.. Bahkan adzanmu tak terdengar.

8
Mengganggu saja!
Aku sedang sibuk
Jangan gelitik hatiku saat ini
Kau urutan terakhir untuk ku layani
Aiiiihhh..
 berhentilah merengek
Membuat repot saja!

9
Kereta.
Aku
Kau
Kata
Detak
Tawa
Mata dan
Kita

10
Uhuk
Debunya memenuhi ruangku
Aku lupa kapan mesin ini berdetak
Jalan malam ini pun berkabut
Lampu jalan cemburu
Melihat aku tertawa

Karena kamu