Jumat, 17 April 2015

Capung Malem



Terbang di malam ini
Menjadi penantang kedip bintang dan lampu kota
Kelap-kelip kelap-kelip
Mengeluarkan cahaya merah kadang kuning
Bergantian selang beberapa detik
Terbang dengan tenang
Menanungi ratusan tujuan dan seperangkat tubuh manusia
Kapan ku bisa diantarmu
Pada satu kota paling romantis di dunia
Mencari ilmu dan bermanja dengan orang-orang terkasih

(2014)

FTV Malam



Langit bak FTV malam

Mata-mata kota berkedipan
Beradu dengan mata-mata tuhan yang juga berkedipan;
Kedipan menarik mata sungguhan, memesona
Tampil bersama kawan-kawannya dan membentuk gambar
Atau hanya untuk menemani cahaya bulat itu
Bisa jadi penanda tiada tangis malam
            Ada satu kue kuning
Seringkali ikut memperhatikan
Datang dengan berganti-ganti bentuk;
Sepotong, setengah, hampir bulat, bulat
Kadang berhias krim diatasnya
            Ada krim-krim pemanis
Selalu mendamba kue kuning
Mendekat untuk menutupi pori-porinya
Tapi tidak terlitat manis
Malah mengundang tangis
Karena warna krim tidak melulu putih
Bisa abu pekat, membuat malam pekat
           
(4/12/14)

Patah



Oh...
Begini rasanya
Ohh...
Begini belukarnya
Oh.
Maafkan ragaku, terhanyut hatiku