Ceceran Bait
OlehWindy Ekananda Putri
I
JAUH & DEKAT. Mengapa senin selalu jauh dengan jumat?
padahal jumat selalu dekat dengan senin.
Karena senin punya cara sendiri untuk mendekati jumat.
kata seorang penyair.
II
Mulai lelah dengan nada-nada kosong
III
aiiih, terlalu pagi untuk bertamu di hari ini.
Merepotkan saja!
aih, dirimu tiba-tiba jadi embun pagi
yang suka pamit kala fajar menjelma
lantas selimutmu kusimpan di lemari
IV
Setibanya tanya dalam
empat ratus malam
setibanya pula angin pemberi jawaban
401. Sedalam anak pagi menjelajahi rongga nafasku
sebanyak itu kau dalam pundi sajakku. Selamat pagi
diwaktu itu.
V
Si tinggi itu disini
duduk mencari kata untuk pena kesepian
sesekali menoleh
mencari kata diantara angin
tak sengaja ku rebut kata itu
inilah baitnya.
kembali ke atas...
VI
Kau sajikan secangir kopi pada setitik gerimis
juga angan dan bianglala
VII
Ada yang terpantul dimata sang malam
Cahaya remang bolam lampu dan kunang-kunang
ad seorang wanita perajut sepi
VIII
Izinkan aku mengetuk pintu
sebelum tetangga
sebelum pesanan sampai
sebelum pintu terkunci
IX
Ia adalah kata
Beruntunglah ia
sempat dilahirkan pena
sempat bersandar pada anak kayu.
Hatinya tak berjejal,ocehnya tak percuma.
X
Kupicingkan mata, lebih lagi
sinarnya membuat mataku sakit
terlalu terlena melihat juga
diam-diam menusuk matamu
sayangnya
Sebuah kantuk yang enggan menyapa dan
sepotong sunyi yag terhidang di kamar
XI
Pada mulanya potret lalu sederet imaji
terlihat sendu.. meradanglah kini
aku bertemu bertemu dengan bola mataku di kala pagi. mandi ia di kamarmandiku. berdebu, layu. penuh dengan lika, liku. menempel pada debu dan deru jalanan.
BalasHapussepertinya ia sedang memandikan dirinya sendiri. atau memintaku untuk memandikannya: tanganku sudah menjadi mayat kataku. dan malampun perlahan mewujudkan dirinya, alam cermin di depanku.
keren win
Kataku dan katamu
HapusMereka berdeda
berpakaian berbeda
dadandanannya pun berbeda
satu yang mereka rasakan
suka cita telah dilahirkan penciptanya.
terimakasih indra, terus berkarya ya :)