Sajak-sajak oktober
Wep
1
Sebuah bulan tak terduga
Dibalik badai bulan yang
Memorak-porandakanku
Ada kado kecil yang entah apa
isinya
Selalu ku bawa dan bawa
Entah jadi kado terindah atau
Kado terburuk
2
Ah Kacau kacau kacau
Terlalu abstrak
Jenis perasaan apa ini?
Aku bukan pekerja yang
Tugasnya membenahi
Rumah-rumah bobrok itu
3
Seperti dugaanku
Di Bulan akan ada badai besar
4
Pagi malam jadi saksi
Kata kita semakin dekat
Entah kenapa aku kegerahan
Walau pijakanku di kaki
gunung
5
Ah mata itu
Menariku darimun gundah kini
ku
Tapi mata itu tak sekuat
Genggaman tangan di sabtu
malam
6
Lagi-lagi kau kalah
Sudah kubilang, telepati saja
tak cukup
Sindiran saja tak mempan
Kau kalah telak tanpa
melangkah
Seperti dia
7
Akhirnya aku sampai
Mata terbuka tapi tak
terlihat apapun
Otaku berfikir tapi tak ada
hasil
Badanku seperti tanpa tulang
Kakiku berlari tanpa arah
Hidungku bernafas tanpa
oksigen
Dan hatiku kosong
Tuhaaan.. Bahkan adzanmu tak
terdengar.
8
Mengganggu saja!
Aku sedang sibuk
Jangan gelitik hatiku saat
ini
Kau urutan terakhir untuk ku
layani
Aiiiihhh..
berhentilah merengek
Membuat repot saja!
9
Kereta.
Aku
Kau
Kata
Detak
Tawa
Mata dan
Kita
10
Uhuk
Debunya memenuhi ruangku
Aku lupa kapan mesin ini
berdetak
Jalan malam ini pun berkabut
Lampu jalan cemburu
Melihat aku tertawa
Karena kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar